Kiamat (katanya) Sudah Dekat


Berita ini muncul lagi. Bukan yang pertama kali. Sudah lama banyak yang ribut. Dianalisa. Secara ilmiah maupun yang di gathuk gathuk kan alias di pas-pas kan supaya masuk akal.

Kiamat sudah dekat. Katanya. Dari tahun 1999 sudah ribut pada waktu mau pergantian tahun ke 2000. Milenium. Y2K. Semua sistem bakal kacau, bla bla bla…dst. Ternyata tidak terjadi. Aman-aman saja. Malah waktu itu pada saat malam tahun baru saya daan keluarga liburan di vila minum wine dan bakar2. Besok paginya masih hidup semua. Malah masak indomie buat sarapan. Kata tante saya, “ Tahun 2000 yo sek masak karo kora-kora dewe ( tahun 2000 ya masih masak sama cuci piring sendiri ) “ . Harapannya sudah diganti robot.  

Selang 12 tahun kemudian. Gempar lagi. Katanya kiamat tahun 2012. Klo gak salah tanggal 4 desember 2012 bakal kiamat. Dasarnya dari kalender suku Aztec yang mentok di tahun 2012. Plus lagi dikuatkan dengan ramalan Mama Lauren yang selalu laris diwawancara tiap akhir tahun buat meramal tahun depan apa aja yang bakal kejadian. Biasanya tentang artis siapa yang meninggal, kawin, cerai, naik daun. Katanya pandangannya gelap di tahun 2013, tidak kelihatan apa-apa.

Tambah heboh. Makin banyak yang percaya.

Sebelum 4 desember itu ternyata Mama Lauren meninggal. Tanggal tepatnya saya tidak ingat. Terjawab kenapa pandangannya gelap. Satu acuan dasar sudah tereliminasi. Tapi masih banyak yang percaya bakal tetep kejadian kiamat.

Semakin dekat tanggal semakin heboh.

Ternyata pas hari H…. Normal. Biasa aja. Saya juga sudah lupa tanggal 4 Desember 2012 itu ngapain.

Dua ramalan tentang kehidupan manusia ternyata meleset. Padahal itu hegemoninya seluruh dunia. Semua negara. Sampai ada filmnya, 2012. Saya juga tidak nonton, sampe sekarang. Dan gak kepengen nonton ceritanya gimana. Masih lebih suka film The Day After Tommorrow. Tentang perubahan iklim. Yang New York tertutup salju semua kotanya. Jepang hujan es batu. Selain itu, saya nonton berkali kali gak bosen karena yang main Emmy Rossum. J.

Dua hari yang lalu sempet nonton berita yang gak sengaja karena pas aja di depan TV. Tentang kiamat juga. Sebetulnya sudah viral di media sosial cuma saya gak kepo. Males denger berita begituan. Gak mutu. Tapi karena sudah terlanjur di  depan TV, males ganti ganti channel lain. Dengerin gimana cerita agak jelasnya.

Kejadiannya di Ponorogo. Disampaikan oleh Ustadz. Umatnya banyak.  Pada saat berita ditayangkan, di shoot rumahnya yang sudah kosong ditinggal penghuninya. Lalu kepala lingkungan diwawancarai, katanya 52 penduduk setempat pindah ke sebuah desa di Malang!. Pindahnya gak gerombolan tapi sendiri-sendiri per keluarga dan malam hari.

Kalo 2 ramalan sebelumnya masih ada kajian ilmiahnya. Masih ada keren-kerennya dikit. Meskipun tetap meleset. Kalo yang ini murni lucu. Pake banget. Kok bisa bisanya ada yang percaya di desanya bakal kiamat tapi pindah ke desa lain. Masih satu provinsi lagi!. Ini kiamat atau serangan hama wereng atau ulat bulu?. Masa kiamat berdasarkan kode no telp daerah ? Kan gak mungkin. Namanya kiamat ya semuanya. Gak milih-milih.

Dan yang bikin lucu, kok bisa banyak yang percaya. 

Dan lagian kenapa sih manusia ini takut sama kiamat? Sebegitu parnonya. Toh kalo mati bareng-bareng. Temennya banyak. Dan langsung. Gak pake nginep di ICU berminggu-minggu, apalagi pake BPJS. Lebih tersiksa. Milih mana?

Sudahlah. Hentikan spekulasi kayak gini. Terutama yang menyebarkan. Menakut-nakuti. Buat apa? Takut mati sendirian? Tapi gak gitu juga kali caranya.

Ikhlaskan semuanya kepada Yang Maha Kuasa. Kalau kita benar-benar bertakwa dan beriman.

Atau jangan-jangan memang berita ini asyik kalau jadi sensasi? Karena ada marketnya? Ya sudahlah kalau memang asyik.

Tapi semoga jangan muncul lagi. Kalaupun muncul, semoga yang lebih keren. Dan semoga tetep meleset. J







Comments

Popular Letter