Profesi yang Terancam


Teknologi semakin hari semakin canggih. Rumit di belakangnya, sederhana di depan. Dengan teknologi, hambatan-hambatan jadi hilang. Jarak, waktu, dan birokrasi sudah ditebas.
Lebih cepat, lebih mudah dan lebih murah.

Kian hari tambah banyak di dunia usaha, memanfaatkan teknologi. Mengurangi “lemak-lemak” perusahaan yang memberatkan. Yang bikin tidak sehat. Yang bikin tidak kuat berlari. Yang sering bikin ngos-ngosan.

Teknologi mengubah perilaku. Pelan-pelan. Tapi pasti. Contohnya apa?

Bayar toll pake kartu. Beli apapun di mall pake e-wallet. Cukup scan atau sebutin no hape, transaksi terjadi.

Saldo di hape lebih banyak daripada di dompet.

Dalam konteks pembayaran dan uang digital ini, siapa yang paling terancam ? Profesi apa yang bakal gak ada ?

KASIR.

Amazon, punya minimarket tanpa kasir. Ambil sendiri, bayar sendiri. Saya liat dari video, belum ke sana langsung. Semoga bisa ke sana.

Bayar tol, yang biasanya antri karena nunggu kembalian dari penjaga tol sekarang cukup tap kartu.
Di bandara, sekarang bisa self check in. Bahkan saya sempat merasakan self check in bagasi. Sewaktu ke Malaysia, naik Air Asia. Si penjaga cuma nempelin stikernya aja di koper.

Nah, beberapa hari lalu saya ke McD Satelit Surabaya. Ada yang baru, belum pernah saya temui di McD lainnya. Pesen sendiri, ada layer touch screen-nya. Tinggal klik mau order apa. Lalu pilih bayar pake apa, debit atau kartu kredit atau tunai. Kebetulan saya masih coba tunai. Keluar struk antriannya. Nanti dipanggil sama pelayannya.  Dan tinggal bayar.

Suatu saat pasti tidak ada kasir.

Tapi saya memang salut sama McD, selalu berani inovasi. Demi pelanggan. Demi efisiensi.
Sesuai dengan filosofi dan system yang dari sejak awal dibangun McDonald’s bersaudara. Speedy.
Mengutamakan kecepatan, ketepatan dan efektif. Seperti di filmnya, The Founder kalo setiap gerakan di dapur harus efektif dan punya alur kerja yang jelas. Dan juga di film itu dimana restoran lain menggunakan piring, di McD cukup bungkusan kertas yang sekali pakai langsung buang. Praktis.

Spirit itu masih terbawa hingga hari ini.

Dengan akan banyaknya transaksi cashless, maka memang benar tidak ada kasir lagi suatu saat nanti. Menunggu waktu. Siapa yang mau mengadopsi duluan.

Ini baru kasir, kira-kira profesi apalagi yang bakal hilang ?



Comments

Popular Letter