GE, Handry & Kursi Roda


Saya baru tau beliau di salah satu program NET TV, Satu Indonesia. Yang sering mengundang tokoh-tokoh Indonesia yang menginspirasi. Awalnya, siapa ya orang ini? Kok baru tahu, kok baru lihat wajahnya. Mungkin saya yang kurang update, karena bukunya #sharing best seller. Saya baru tau klo beliau adalah CEO GE Indonesia, masih usia 40antahun waktu itu dipromosikan.  Sangat muda. Namanya Handry Satriago. Bang Handry biasa dipanggil ( saya SKSD..hehehe)

Pertama kali melihat beliau. Saya kaget, Wow. Pakai kursi roda. Jadi CEO? Di perusahaan asing pula. Salah satu perusahaan tertua di dunia, yang didirikan oleh Thomas Alfa Edison.

Banyak pertanyaan yang timbul di pikiran saya waktu itu.

Kenapa orang dengan kondisi fisik yang tidak ideal, kasarnya orang yang duduk di kursi roda bisa menjadi CEO?

Apa yang menjadi pertimbangan perusahaan tersebut bisa menerima beliau menjadi karyawan. Apalagi menjadi seorang CEO ?

Bagaimana aktivitas sehari-harinya di kantor? Bagaimana dengan segala keterbatasannya menjalankan rutinitasnya? Naik tangga, traveling ke luar kota, ke luar negeri bagaimana pada saat visit ke klien atau bahkan ke lapangan. Itu semua menumpuk jadi pertanyaan-pertanyaan.

Menurut saya, ada 2 orang “gila”.

Yang pertama adalah Bang Handry nya sendiri. Nekat, berani, confidence. Tidak mudah untuk dengan kondisi seperti itu, berani keluar apalagi melamar pekerjaan. Butuh kebulatan tekad yang luar biasa.

Yang kedua adalah yang menerima & mempromosikan Bang Handry ( mungkin bisa beda orang juga ya..hehehe). Di saat secara umum perusahaan memandang sebelah mata, apalagi mau mempekerjakan orang disabilitas. Di GE berani melakukan hal itu. GE memang sudah masyur dengan modern management-nya. Corporate Culture yang positif. Bahkan mantan CEO GE Global, Jack Welch dianggap sebagai Master atau Guru manajemen. Luar biasa.

Bang Handry memang sudah buanyak sekali sharing tentang leadership, menginspirasi banyak orang. Ke kampus-kampus, diundang berbagai company dan forum-forum lainnya.

Nah sekarang Bang Handry punya media lain untuk sharing. Podcast. Jadi bisa lebih banyak menjangkau audience.

Sudah 6 episode yang rilis, tapi saya mau share yang episode 1 dulu ya. Tentang bagaimana memimpin dari Kursi Roda. Bagaimana hidup di kursi roda selama puluhan tahun. Dari usia 17 tahun. Ada empat hal yang dipegang teguh oleh Bang Handry 

1. Have Faith
Menerima takdir.
Awalnya pasti sulit sekali, menerima keadaan dimana pada saat usia muda harus menderita penyakit kanker kelenjar getah bening. Di mana saat muda adalah banyaknya aktivitas, naik gunung, travelling namun Bang Handry malah harus menerima kondisi seperti itu. Sangat tidak mudah. Butuh waktu untuk menerima. Tapi harus diterima, istilahnya Bang Handry “harus ditelan” kenyataan yang pahit itu. Semakin cepat kita menerima keadaan, semakin cepat juga kita akan move on.

2. Have Fight
Harus melawan. Dengan melawan, semua pintu akan terbuka. Jika kita menyerah, semua pintu akan tertutup. Pengalaman Bang Handry, pada saat masuk kampus dia harus naik tangga ke lantai empat untuk mengikuti kelas. Dia sendiri bingung gimana caranya naik dengan tongkat. Tapi dia tidak balik badan dan pulang. Pada akhirnya ada kakak kelas yang menawarinya untuk membopongnya, padahal Bang Handry sendiri juga ragu karena badannya gede dan meras berat tapi Kakak Kelasnya bilang,”naik aja dulu, ntar pasti ada yang bantuin”. Pada akhirnya memang banyak yang bantuin secara gantian hingga sampai ke lantai empat. Dan bahkan Bang Handry sendiri bertanya dalam hati, “gimana caranya turun?”.  Tapi itu tadi, dengan melawan semua pintu akan terbuka. Akan ada jalannya.

3. Have Friends
Pesan Bang Handry, dalam berkarir yang menentukan itu bukan atasan. Tapi teman sekeliling kita. Semakin kita memiliki nilai kebaikan bagi teman, maka akan sangat mempengaruhi keputusan atasan.
Dalam berteman juga tidak boleh ada cemburu. Tanpa pamrih.

4. Have Fun
Hidup terlalu monoton jika kita hanya melakukan rutinitas. Menikmati proses hidup agar lebih menyenangkan. Bukan hanya bersenang-senang ya, tapi melihat kehidupan dari sisi yang lebih berwarna. Atau bahkan kita sendiri yang memutuskan akan mewarnai atau membiarkan putih.

Bersyukur Bang Handry punya podcast untuk share tentang pengalamannya, pemikiran-pemikirannya jadi semakin banyak yang terinspirasi, dan mendapat pembelajaran tentang hidup, karir dan leadership.

Dan saya selalu nunggu postingan-postingan berikutnya.






Comments

Popular Letter