That's Life Joker
Akhirnya nonton
Joker juga. Setelah tergiur di media social, banyak yang ngasih review dan opini
betapa bagusnya film itu. Terutama dari sisi akting si actor Joaquin Phoenix. Yang
sampai FBI menjaga pas premier, berjaga-jaga siapa tau ada orang yang
terinspirasi dari Joker berbuat aneh-aneh.
Film ini mau
menyampaikan asal usul sosok Joker ini terbentuk. Kenapa kok bisa begitu ?
Banyak yang penasaran terbentuk karakter dan pribadi Joker itu.
Tapi saya gak
akan cerita semuanya dan detail. Daripada nanti saya dihajar sama pecinta film
yang belum nonton…😊
Setting
tempatnya adalah di kota Gotham yang sedang kacau balau, penuh sampah,
pengangguran di mana-mana, kriminal meningkat, kesenjangan sosial yang sangat
tinggi. Yang kaya tambah kaya, yang miskin tambah miskin.
Arthur Fleck
bekerja sebagai badut di sebuah agency. Tidak sukses. Hidup di apartemen kecil
dan kumuh bersama ibunya. Hidup dalam keterbatasan dan kemiskinan.
Arthur mengidap
penyakit pseudobulbar, dimana dia bisa tertawa sendiri tanpa sebab.
Sejak dulu, Arthur bermimpi menjadi comedian. Stand up comedian. Tapi belum
kesampaian. Arthur juga mengalami gangguan mental karena pernah ada trauma
parah di kepalanya sehingga harus dirawat di Rumah Sakit Jiwa.
Pada waktu
bekerja, dia bahkan diganggu anak-anak berandal dan tidak berdaya. Dan bos nya
pun tidak percaya kalau dia dipukuli oleh anak berandal.
Teman kerjanya,Randall.
Menjebak dia dengan memberikan pistol. Seolah-olah memberikan padahal tahu
Arthur punya sifat yang aneh. Hingga suatu saat, Arthur dipecat karena membawa
pistol di acara rumah sakit menghibur anak-anak.
Selama ini,
Arthur disokong oleh Dinas Sosial untuk konsultasi atas penyakitnya dan
pengobatannya. Kemudian karena faktor ekonomi negara, akhirnya anggaran untuk
konsultasi dan obat-obat bagi pasien seperti Arthur diputus.
Kemudian di
kereta bawah tanah, dia juga diganggu oleh tiga orang. Mereka karyawan di
perusahaan besar di Wall Street, symbol kejayaan dan kekayaan. Arthur diejek
karena pada waktu itu, penyakitnya kambuh. Hingga pada satu titik, emosinya
memuncak dan Arthur menembak mereka semua.
Kota Gotham
gempar. Pembunuhan oleh badut.
Ibunya sempat
diinterogasi oleh polisi dan mungkin shock sehingga harus dirawat di rumah
sakit.
Arthur dan
ibunya sering nonton acara TV Show dengan pembawa acara Murray Franklin. Dengan
slogannya. That’s Life.
Ibunya juga sering
mengirima surat ke Thomas Wayne, orang hebat di Wall Street. Ibunya bercerita bahwa
dia pernah bekerja untuk Thomas Wayne dan mengharapkan Thomas membantu mereka.
Karena Thomas itu baik, menurut ibunya. Tapi surat itu tidak pernah ada
balasan.
Suatu waktu,
Arthur membuka surat yang akan dikirimkan. Dia shock. Ternyata dia putra Thomas
Wayne. Yang kaya raya itu.
Karena penasaran,
dia coba menemui Thomas Wayne di rumahnya. Tapi gagal. Hingga mencoba lagi di
suatu acara. Dia bertemu dan bertanya langsung ke Thomas. Jawabannya mengejutkan.
Arthur adalah
anak adopsi ibunya. Bukan anak kandung, apalagi anak dari Thomas Wayne. Bahkan
ibunya dibilang mengalami sakit jiwa dan delusi sehingga harus dirawat di Rumah
Sakit Jiwa. Arthur kumat lagi. Ketawa sendiri tak bisa dikontrol. Thomas Wayne
memukul wajahnya lalu ditinggal pergi.
Arthur penasaran.
Mendatangi rumah sakit jiwa itu dan mengecek apakah benar.
Ternyata memang
benar. Dia diadopsi. Bahkan dia harus diasingkan karena ibu dan pacarnya
membahayakan hidupnya karena kekerasan.
Arthur down. Marah.
Merasa dibohongi ibunya sendiri. Selama ini.
Dia mendatangi
ibunya di rumah sakit dan membunuhnya. Dibekap.
Beberapa hari
kemudian, Randall datang ke apartemen untuk mengucapkan belasungkawa. Mantan
teman kerja yang menjebaknya waktu itu.
Arthur menerima temannya
itu. Masuk ke dalam. Tapi akhirnya, temannya itu tidak pernah keluar dari
apartemennya. Arthur menghabisinya.
Suatu saat, Arthur
tampil di club untuk open mic. Sayangnya, shownya gagal karena pas tampil,
penyakitnya kambuh. Tapi dia tetap merasa lucu. Mungkin ada yang merekam. Video
performance nya dikasih ke acara TV Show nya Murray. Ditayangkan live di acara
itu. Arthur melihat acara itu, awalnya dia senang kalo disiarkan. Ternyata
diejek.
Suatu saat, dia
diundang di acara itu. Menjadi bintang tamu. Dan sejak itu, dia minta dipanggil
Joker. Karena dulu Murray menjulukinya Joker (pelawak).
Merasa dendam
dengan Murray. Dia menembak Murray, di acaranya. Live.
Kota Gotham
gempar lagi. Dia menjadi idola. Simbol perlawanan bagi kaum marjinal.
Jadi karakter Joker
itu terbentuk karena rasa dendam, sakit hati, kekecewaan, penindasan, bullying.
Nyampur jadi satu. Ngumpul. Membesar. Menguasai pikiran.
Ceritanya
terlalu lengkap ya? Hehehhe..sori kalau begitu.
Tapi dari cerita
ini apa yang bisa diambil positifnya?
Sepertinya ada
dua. Yang pertama, bagaimana kita bisa peduli kepada orang lain, berucap,
bertindak. Apakah menyakiti orang lain? Apakah banyak “Arthur” yang pernah kita
bentuk.
Yang kedua
adalah kesenjangan adalah realita. Keterbatasan yang dimiliki oleh kaum bawah.
Penghinaan. Pandangan negatif. Semena-mena.
Tapi apakah yang
dilakukan sama Joker benar? Ya enggaklah. Mana ada bunuh orang itu bener.
Lalu siapa tokoh
yang inspiratif di film Joker menurut saya ?
TIDAK ADA…hahaha..
Lebih asyiknya
anda nonton sendiri. Bener atau enggak. Bagus atau enggaknya.
Jadi apakah
hidup ini adil atau tidak ?
That’s Life
Joker.
sumber gambar : pinterest.com
Comments
Post a Comment