2020


Sebentar lagi sudah ganti kalender lagi. Setahun tidak terasa. Cepat sekali. Serasa baru seminggu yang lalu tahun baruan.

Dua pertanyaan rutin dan klise setiap mau tahun baruan selalu muncul :
   
      Tahun ini sudah ngapain aja ?
      Tahun depan resolusinya apa ?

Memang, dalam hidup ini yang paling konsisten dan fair adalah waktu.
Waktu ngasih kita semua jatah yang sama, mau orang Amerika, Brazil, Australia, orang kaya, orang yang belum kaya, yang badannya tinggi, kurus, gemuk, pendek semuanya dapat 24 jam. Dia juga terus jalan, tidak tolah toleh apalagi mundur.

Beruntung bagi yang bisa berlali sejajar. Buntung buat yang kedodoran dengan kekonsistenannya.
Akhir tahun memang momen yang pas buat refleksi diri sendiri. Keberhasilan atau apa yang dipelajari dari kegagalan selama setahun ini.

Lalu untuk tahun depan ada target baru lagi? Atau ada hal yang mau dilakukan ? Rencana baru atau mungkin rencana lama yang belum terlaksana.

Sekali lagi, waktu tidak pernah menunggu. Setiap hari, kita diberikan pilihan. Setiap bangun pagi, kita punya pilihan. Memanfaatkan waktu atau membiarkan lewat begitu saja.
Nilai sebuah waktu juga setiap orang bisa berbeda-beda.

Ada yang menilai waktu sebagai uang. Ada yang menilai waktunya dengan keluarga. Ada yang menilai waktunya untuk hidup sehat. Ada yang menilai waktunya untuk kebahagiaan hidupnya. 
Macem-macem, semua tergantung kebutuhan setiap orang. Tidak ada yang salah. Tidak ada yang paling benar.

Kalau ada orang menghabiskan waktunya untuk bekerja, ya tidak masalah. Mungkin itu kebutuhannya. Tuntutan hidupnya.

Kalau ada orang menghabiskan waktunya untuk keluarga, ya boleh juga. Mungkin itu yang membuat hidupnya berharga. Dan prioritasnya saat itu.

Jadi apa yang mau kamu lakukan di tahun depan ?

Apapun rencananya, saran saya harus komitmen. Paksa diri harus melakukan.

Manusia pada dasarnya harus dipaksa. Kalau tidak, maka hanya akan berjalan seperti biasa. Harus extra miles.

Balik lagi ke jatah waktu tadi. Dari 24 jam yang kita punya, berapa jam yang kita pakai untuk sesuatu yang produktif. Jangan jadi pribadi yang nyinyir dan hanya bisa iri dengan kesuksesan orang lain.
Mereka di posisi itu sekarang karena usahanya yang tidak kita lihat, pasti sangat extra. Mungkin berdarah-darah. Berkorban waktu, tenaga, segalanya. Dan di saat mereka berusaha, di waktu bersamaan apa yang sudah kita lakukan ?

Waktu, kelihatannya memang kejam. Tidak pandang bulu. Tapi memang begitulah yang adil untuk 6 Miliar orang di seluruh dunia.

Yang pasti, tahun depan saya akan melakukan hal yang baru. Belajar hal baru. Mencoba sesuatu yang baru. Barangkali ketemu jalan yang baru.

Saya pakai jatah lebih banyak dari tahun ini.


                       sumber gambar : governmentmeciomedia.com

Comments

Popular Letter