Dunia Melawan Corona


Berawal dari 1 negara di akhir bulan Januari 2020 yang meninggal sebanyak 3 orang. Per tanggal 22 Maret 2020 sudah menyebar ke 188 negara dengan jumlah penderita 308.659, 13.079 meninggal dan 95.838 sembuh ( berdasarkan data harian Kompas ). Sebegitu cepatnya penularan dan wabah ini menyebar ke seluruh dunia.

Luar biasa cepat penularan dan penyebarannya. Dunia seakan diberikan ujian dadakan, sehingga tidak siap menghadapi serbuan virus ini. Cukup keteteran. Bagaimana protokoler penanganannya bagaimana penanggulangannya dan bagaimana penyembuhannya.

Berbagai cara dan upaya dilakukan oleh pemerintah masing-masing agar penyebaran dan penderita tidak bertambah. Mulai dengan lockdown hingga isolasi total. Penelitian obat dan vaksin dikebut, obat yang bisa menunda atau mengobati sementara pun diberikan. Apapun diupayakan agar penderita yang sembuh lebih banyak daripada yang terpapar.

Rumah sakit darurat juga disiapkan dengan kilat. Kalau bisa cukup 7 hari atau maksimal 10 hari sudah siap dipakai untuk menampung penderita. Tenaga medispun sangat kalang kabut dibuatnya. Untuk kali ini sangat kekurangan tenaga karena penderita begitu massive masuk sedangkan tenaga maupun alat medis belum siap menghadapi serbuan ini. Mereka mengorbankan waktu dan tenaga mereka. Bahkan sudah tidak sedikit yang menjadi meninggal karena harus berjibaku merawat penderita dan akhirnya menjadi tertular. Mereka The Real Superhero.

Hampir semua negara saat ini membentengi diri sendiri terlebih dahulu agar tidak ada penambahan jumlah penderita yang pasti akan menyulitkan control dan penyembuhannya. Menutup tempat-tempat dan pusat keramaian yang selama ini menerima orang dari berbagai belahan dunia demi pemasukan negara. Untuk saat ini seolah-olah itu tidak penting lagi. Keselamatan bangsa dan rakyat paling prioritas. Tidak lagi meributkan devisa negara, persaingan kota satu dengan kota yang lain. Saling tarik menarik wisatawan.

Sekarang semua tempat itu lengang. Sepi seperti tidak berpenghuni. New York dengan label kota paling sibuk di dunia, The City Never Sleep sekarang berhenti lockdown. Akhirnya kota-kota besar bahkan dunia seperti sedang dipaksa beristirahat sejenak.

Berita-berita yang beberapa waktu lalu masih dipenuhi dengan politik dan ekonomi yang selalu menjadi dewa bagi umat manusia sekarang tidak ada ruang lagi buat hal itu. Perkembangan virus menjadi headline, bahkan terus update setiap saat. Berita baik kemanusiaan dan kepedulian sosial berlalu-lalang. Saling mengingatkan sesama bahkan antar negara saling bahu membahu mencari akal menanggulangi virus COVID-19 ini. Bergandengan tangan demi keselamatan dunia.

Dunia sedang melawan Corona. Semua ahli dari berbagai bidang turun mencari solusi. Yang ahli dalam riset segera mencari solusi pengobatannya. Yang ahli dalam medis mencari solusi terbaik dari yang ada saat ini. Yang ahli dalam ekonomi mencari jalan keluar agar tidak terjerembab lebih dalam. Yang ahli dalam keamanaan negara berjuang bagaimana caranya agar menjaga ketahanan bangsa.

Semua sedang bergerak. Semua sedang melawan. Semoga segera ditemukan penyembuhannya agar tidak lagi menjadi momok. Semoga semua menahan diri agar menjaga kesehatan dan tidak menjadi pembawa virus bagi orang-orang sekelilingnya. Semoga semua ini segera berlalu agar bisa beraktivitas dengan normal.
                                                                                                           sumber gambar : suara.com 

Comments

Popular Letter