Obral Skuad
Sudah hampir 2
bulan ini tidak ada tayangan olahraga, apalagi tidak ada tayangan sepak bola. Dan
entah sampai berapa lama lagi weekend tanpa pertandingan bola. Sungguh
menyiksa. Padahal justru ini lagi seru-serunya. Mendekati minggu-minggu
terakhir. Kecuali Liga Inggris yang hampir pasti Liverpool juaranya meskipun
pestanya tertunda 😊. Gelar yang sudah ditunggu
bertahun-tahun dirusak sama virus. Padahal sisa 2 pertandingan saja sudah bisa
pesta pora, membully fans MU..wkwkkwk..
Liga Italia
Juventus cuma unggul 1 poin dari Lazio. Di Liga Spanyol, Barca cuma unggul 3
poin dari Los Blancos. Di Jerman, Bayern Muenchen hanya selisih diatas Dortmund
4 poin. Beda di Ligue 1 Prancis, Tim Sultan PSG jauh di atas Marseille 12 poin.
Belum lagi Liga Champions yang mestinya sudah masuk ke fase Perempat Final.
Karena berhenti, otomatis reward dari Liga Champions yang lumayan besar setiap
menang di fase-fase knock out sampe final ikutan hangus.
Semuanya
berantakan gara-gara virus. Tim-tim di liga-liga elite mulai putar otak gimana
menangani pandemic ini, terutama masalah keuangan yang pengeluarannya jutaan
euro tiap bulannya dan factor paling besar pengeluarannya apalagi kalau bukan
gaji pemain yang gila-gilaan. Irrasional. Coba bayangkan saja gaji
pemain-pemain top yang mencapai 4 – 8 Miliar per pekan. Tanpa pemasukan dari
penonton. Memang penonton bukan factor utama pemasukan klub, tapi dari hak
siar. Namun tetap saja semuanya akan “kocok” ulang kantongnya demi
keberlangsungan hidup klub. Supaya tidak pailit, apalagi bukan klub yang
dipunyai sama Sultan dan manajemen keuangan yang tidak baik. Sekarang akan bisa
diliat klub mana yang punya system dan manajemen keuangan yang sehat.
Dari Liga
Spanyol, Barca dan Madrid bakal obral pemain. Rumornya bisa 11 pemain yang bakal
diobral demi menyehatkan neraca keuangan mereka. Berarti siap-siap saja
pemain-pemain muda dan senior yang gajinya membebani klub dijual. Yang selamat
memang hanya superstar kayak Messi dan pemain inti. Gareth Bale, Marcelo juga
sudah disebut bakal dilego. Pemain-pemain yang dibeli mahal, tidak perform plus
gajinya gede siap-siap diobral. Apalagi jajaran manajemen Barca lagi hot dengan
rumor korupsi yang mengakibatkan keuangan tidak sehat.
Liga Italia juga
sama, bahkan klub sebesar Juventus rumornya juga bakal menjual beberapa
pemainnya. Dan bisa jadi CR7 yang gajinya paling tinggi. Liga Italia tanpa adanya
wabah ini saja klub-klub nya sudah pontang panting ngatur keuangan apalagi
sekarang. Lebih stress lagi.
Di Liga Inggris,
liga paling glamor sedunia ini juga kena dampaknya. Tapi sejauh ini hanya
pemotongan gaji, dan merumahkan beberapa staff klub. Tapi itupun ditolak. Dan
klub masih bisa menanggungnya. Di sini bisa tahu kalo Liga Inggris ini cukup
sehat secara asosiasinya, kompetisi, klub dan pemainnya. Di tengah-tengah situasi
serba sulit seperti ini tidak ada terdengar klub-klub mau obral pemainnya,
mungkin yang memang mau dijual adalah yang sudah benar-benar tidak masuk dalam
rencana klub sekaligus mengurangi salary cost yang ada. Bahkan Manchester
United sudah ancang-ancang untuk belanja lagi di musim panas ini untuk menyusun
skuad nya nanti untuk bertarung sebagai penantang serius Juara Liga Inggris
musim depan. Sudah diakui secara umum memang, manajemen Manchester United ini
paling mapan di antara klub-klub modern lainnya.
Paling settle. Gak goyang blas.
Harus diakui memang.
Pertanyaannya,
meskipun diobral siapa yang sanggup beli di situasi seperti sekarang? Kecuali pemain
dan sang agen mau menurunkan rate gaji dan fee nya baru bisa ada yang menerima
apalagi yang usianya sudah gak muda lagi. Pasti susah.
Wabah ini bener-bener
membuat dunia sepakbola, mungkin yang lainnya juga “kocok ulang” terutama
urusan pengeluaran. Yang dulu batasnya itu langit, sekarang harus cukup di
langit-langit saja. Realistis. Memang benar ilmu ekonomi, suatu saat akan
menemukan titik imbangnya sendiri.
Dengan cara yang kita tidak pernah tahu
bagaimana.
Semoga semua ini
cepet berlalu. Semoga aktivitas kembali normal . Semoga tiap weekend bisa
nonton sepakbola lagi.
Comments
Post a Comment